● |
Sudut pembuang segi ketidak aktifan dan lebarnya mengikuti tipe mata bor, dibedakan berdasarkan diameter dan material benda kerja. Pembuang segi ketidak aktifan mengikuti tabel 3, 4 . |
● |
Aspek utama pembuang segi ketidak aktifan (gambar 3) |
|
Kubah terbalik di bagian R pada gambar (bentuk SC-F, SC-FQ, MX-F, MX-FQ untuk besi tuang . alumunium mata bor tidak membulat, biarkan mata pisau tetap pada tempatnya tidak bergerak) |
|
Buang segi bubungan mata pemotong (pembuangan segi kasar) (gunakan pembentuk intan galvanisasi #170) |
|
Pembuangan segi (gunakan alat asah manual intan #400—#600 ) |
● |
Bagian asah ulang mata pahat bentuk SC untuk baja, tidak memerlukan pembuang segi ketidak aktifan |
● |
Untuk bentuk SX, MX, mata bor SS, R lainnya, bagian asah ulang mata pahat, harus dilakukan pembuang segi ketidak aktifan yang sama rata |
|
|
●Mata bor bentuk SC-F, SC-FQ, MX-F, MX-FQ untuk besi tuang dan alumunium harus dilakukan pembuang segi ketidak aktifan pada bagian asah ulang mata pahat |
●Di dalam area diameter berbagai jenis mata bor, mata bor kecil melakukan pembuang segi ketidak aktifan kecil, mata bor besar melakukan pembuang segi ketidak aktifan besar |
|
|
◆.Bentuk SX, SC, MX, SS untuk baja (buang kubah bagian R)
|
Gambar 3 - aspek utama ketidak aktifan |
|
~φ6 |
φ6~φ12 |
φ12~φ20 |
Baja lunak |
θ° |
-25° |
-25° |
-25° |
H |
0.08~0.12 |
0.10~0.15 |
0.15~0.20 |
Baja keras |
θ° |
-25° |
-25° |
-25° |
H |
0.05~0.10 |
0.08~0.12 |
0.10~0.15 |
|
◆.Tidak membuang kubah bagian R (mata pisau seperti sedia kala)
|
表4 |
|
φ6以下Under φ6 |
φ6.1~φ8 |
φ8.1~φ10 |
φ10.1~φ16 |
Besi tuang biasa
|
θ° |
-10° |
-10° |
-10° |
-10° |
H |
0.03~0.05 |
0.04~0.06 |
0.05~0.07 |
0.06~0.08 |
Besi tuang kenyal |
θ° |
-25° |
-25° |
-25° |
-25° |
H |
0.05~0.07 |
0.06~0.09 |
0.08~0.11 |
0.10~0.12 |
Logam campuran alumunium |
θ° |
Pembuang segi non-ketidak aktifan |
H |
Pembuang segi non-ketidak aktifan |
|
θ°= sudut
H= lebar pembuang segi ketidak aktifan
|
Sampai disini asah ulang telah selesai. Terakhir cek beberapa titik sebelum pemakaian |
●Jarak tinggi mata potong berada di antara 0.02mm |
●Tidak ada kerusakan yang tersisa pada mata potong
|
●Melakukan pembuang segi ketidak aktifan yang cocok |
●Duri asah telah dihilangkan. |
|
Cara asah ulang (bentuk SD)
|
●Sah ulang mata bor bentuk SD silahkan ikuti langkah dibawah ini |
(1)Asah bagian belakang bantu |
●Tampak seperti pada gambar di sebelah kanan, pasangkan mata bor di mesin asah serba guna, gerakkan meja kerja untuk mengasah |
●Bagian belakang ini harus pergi terlebih dahulu |
●Terakhir lakukan asah tanpa bunga api, jarak mata potong berada di dalam 0.03mm
|
|
(注) ●Perhatian: untuk detil asah ulang, silahkan negosiasi dengan cara lain |
|
●Menerima pesanan asah ulang, terselimut ulang dengan jumlah tertentu, untuk mengatur konsumsi tenaga peralatan。 |
|
Gunakan sdc roda gerinda intan SDC bentuk mangkok (untuk asah kasar #120, asah presisi#400) |
|
|
|
Arah masukan |
Meja kerja |
|
|
Buat agar mata potong, garis sumbu mata bor, permukaan meja kerja adalah sejajar; garis sumbu mata bor dengan sumbu roda gerinda miring 20°(15°untuk pemrosesan papan tumpuk menggunakan ), lalu miringkan lagi sumbu roda gerinda 7° .
|
|
|
|
|
|